Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 13 Mei 2017

Tag:

Materi Sharp Class (Pembahasan Televisi LED Aquos Sharp)

Posts Tagged With: SHARP Aquos


Mungkin Anda merasa sangat senang menemukan dan membeli LCD/LED TV dengan teknologi
Bisa memutar semua jenis file multimedia (music, film) dari sebuah USB flasdisk maupun hardisk external tanpa perangkat tambahan seperti komputer maupun HD media player.
Namun kesenangan itu memudar ketika Anda mulai mencobek-cobeknya, eh mencoba-cobanya. Tidak semua file ternyata bisa dijalankan dengan sukses. Contohnya saya membeli SHARP LED TV Aquos dengan type LC-32LE340M. Alhamdulillah untuk semua file HD berkapasitas kecil bisa dimainkan. Namun ketika memutar film berkapasitas bergiga-giga so sad but true, gambar mulus tampil, namun seperti film jadul, tanpa suara.
Setelah menelpon toko dan mendapat balasan sms dari customer service Sharp Indonesia yang melayani dengan baik, ternyata memang kemampuan player yang tertanam pada TV tersebut terbatas, sarannya adalah mengkonvert ke format file video yang sesuai, ya iyalah.
Solusi 1: Keluarin banyak duit lagi buat beli HD Media Player
Berpikir panjang akhirnya pengen beli HD Media player namun masa sudah beli tv mahal-mahal mesti beli perangkat tambahan lagi, hmmm. Harga HD media player rata-rata masih sekitar angka Rp 1juta. Ada juga yang murah namun kualitasnya kurang meyakinkan.
Yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli HD media player adalah:
  •  Support/bisa dipakai ga dengan tv lcd/led kita. Biasanya ada yang sama saja ga support audio true HD alias sama dengan kasus kita, HD gambar tampil namun suara bisu.
  • Ingat selalu bahwa tidak semua HD media player bisa memutar semua jenis file, baca dulu reviewnya diweb, tentang jenis file video dan audio yang bisa dimainkan.
  • Pastikan juga HD media player tersebut kompatibel dengan merk dan jenis tv Anda. Ternyata output HD media player tidak semua dapat dimainkan oleh semua merk dan jenis TV. Sebaiknya dicoba dulu sebelum membeli, coba langsung dengan file video format gede, misal film HD 1080p.
  • Alatnya cepat panas atau ga ketika digunakan dalam jangka waktu yang lama.
  • Pastikan bergaransi.
Solusi 2: Keluarin dikit duit lagi buat beli kabel konektor (khusus bagi yang punya komputer)
Jika Anda telah memiliki komputer (PC/Laptop), maka ada cara yang lebih hemat, yaitu memutar file HD melalui komputer yang disambungkan ke TV dengan kabel HDMI atau kabel konektor VGA. Hal ini memungkinkan karena komputer kita yang akan memproses file HD tersebut kemudian tinggal menyalurkan data gambar dan suara keTV. Lagipula aplikasi video player seperti Media Player Classic mampu memproses semua jenis file video.
Untuk komputer keluaran terbaru biasanya sudah dilengkapi port HDMI, jadi bisa dipakai dengan menyambungkan kabel HDMI ke TV. Gambar dan suara akan muncul dari TV. Sedangkan laptop/pc jadul hanya disediakan port kabel VGA yang sebelumnya biasa dipakai output ke monitor/infocus, jadi hanya gambar yang akan tampil sedangkan suaranya dari laptop.
Kabel HDMI dipasaran rata-rata seharga Rp 100ribu. Sedangkan kabel VGA 1meter berkisar Rp. 30rb. Namun saya kurang menyarankan solusi kedua ini karena tidak eco-friendly, alias tidak hemat listrik. Bayangkan kita mesti menyalakan TV dan komputer berbarengan sehingga konsumsi daya listrik dan biayanya membesar.
Solusi 3: Tanpa ngeluarin duit, convert file video HD keformat yang sesuai
Semua perangkat elektronik tentunya memilki user guide atau buku panduan. Begitupun manusia memiliki user guide berupa kitab suci masing-masing agama yang dianut. Eits nyerempet agama pula, hehe. Eh beneren loh, jika kita mengoperasikan sesuatu sesuai user guidenya maka hidup perangkat itu bisa terarah, bekerja/beroperasi dengan baik dan lancar, dan lebih awet.
Back to TV, sesuai user guide TV ku ternyata file audio yang bisa diproses yaitu audio yang memiliki bit rate (laju bit) dibawah 320 kbps. Sedangkan file HD rata-rata memiliki bit rate diatas 1000 kbps, Wow. Inilah yang menyebabkan audionya ga bisa diproses oleh perangkat TV. Pengaruh bit rate ternyata pada kualitas audio yang akan kita dengar. Namun untuk bit rate 320 kbps masih bagus didenger, ga begitu terasa bedanya dengan bit rate diatas 1000 kbps, kecuali anda pake headset super sensitif atau speaker super gede.
Jadi salah satu solusi praktisnya yaitu menurunkan bit rate audio. Bagaimana caranya?
  • Install aplikasi converter video. Banyak yang gratis bisa didownload diinternet. Salah satunya Format Factory.
  • Jalankan aplikasi, pilih file yang akan diconvert, setting output ke file .mkv juga atau dengan format file sesuai file video asal namun yang terpenting setting bit rate audio output ke angka maksimal bit rate yang dapat diproses TVmu (misal TV saya 320kbps)
  • Klik Start Convert lalu tunggu beberapa menit.  Emang proses convert file HD yang bergiga-giga sangat lama, tergantung performance perangkat komputermu.
  • Jalankan file video diTVmu dan abrakadabra.
Semoga informasi ini bermanfaat. Selamat menikmati.

About Unknown

Hi, My Name is Hafeez. I am a webdesigner, blogspot developer and UI designer. I am a certified Themeforest top contributor and popular at JavaScript engineers. We have a team of professinal programmers, developers work together and make unique blogger templates.